Rakor TRGD Diharapkan Tepat Sasaran dan Berdampak Secara Ekonomi Pada Masyarakat

 Rakor TRGD Diharapkan Tepat Sasaran dan Berdampak Secara Ekonomi Pada Masyarakat
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng H. Nurul Edy saat membuka secara langsung Rapat Koordinasi TRGD Provinsi Kalteng. (foto/ist)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKNI.ID – Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Provinsi Kalteng menggelar kegitan Rapat Koordinasi (Rakor). Rakor ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, H. Nurul Edy mewakili Sekda Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri selaku Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Provinsi Kalteng di Hotel Neo, Palangka Raya, Senin (26/10/2020).

Rakor dihadiri seluruh Koordinator dan Anggota Restorasi Gambut Daerah Prov. Kalteng.

Badan Restorasi Gambut (BRG), dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016, memiliki tugas dan fungsi untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi restorasi gambut yang dilaksanakan pada 7 Provinsi meliputi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua dengan target restorasi seluas 2 Juta hektar, merupakan Lahan Gambut yang rawan terjadinya kerusakan dan kebakaran Lahan.

Sekda Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri selaku Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Provinsi Kalteng dalam sambutannya dibacakan Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng H. Nurul Edy 
menyampaikan Pelaksanaan kegiatan Restorasi Gambut terdiri dari 3 kegiatan atau yang dikenal dengan 3R diantaranya rewreting/Pembasahan, Revegetasi/penanaman dan revitalisasi ekonomi produktif.

Tahun 2020, merupakan tahun ke lima pelaksanaan restorasi gambut, pengalaman tahun-tahun sebelumnya kegiatan restorasi gambut khususnya di Provinsi Kalteng menjadi pembelajaran dan pemacu untuk menjadi lebih baik dalam pelaksanaan kegiatan restorasi gambut khususnya oleh Plt. Pembantuan.

Lebih lanjut H. Nurul Edy menjelaskan untuk kegiatan rewreting/Pembasahan, mulai dari pemilihan lokasi, bentuk sekat kanal atau sumur bor harus menjadi perhatian, rencanakan dengan baik sosialisasi ke masyarakat dan pelaksanaan pembangunannya, sehingga konstruksi yang dibangun benar-benar bisa memberi manfaat dimasa mendatang.

Sementara, untuk kegiatan revegetasi, rancangan teknis kegiatan yang disusun tahun sebelumnya menjadi pedoman dalam pelaksanaan revegetasi, anggaran dan biaya serta spesifikasi teknis jenis tanaman, jumlah dan luas menyesuaikan dengan apa yang ada dalam Rancangan Teknis.

Untuk kegiatan revitalisasi, H. Nurul Edy meminta agar kegiatan bisa tepat sasaran dan memberikan dampak secara ekonomi pada masyarakat lokus kegiatan, perlu didahului dengan visibility study, bentuk bantuan apa yang diinginkan masyarakat, kemampuan masyarakat penerima bantuan untuk mengelola bantuan tersebut, sehingga bantuan yang diberikan dapat berhasil baik dan bisa dikembangkan untuk mendukung ekonomi masyarakat sekitar lahan gambut.

H. Nurul Edy berharap seluruh rangkaian kegiatan Rakor TRGD Provinsi Kalteng dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan output sesuai dengan yang diharapkan. (dn)

EDITOR:


SUMBER: