PAD Kalteng Naik Drastis, Tahun 2020 Capai Rp1,6 Miliar

 PAD Kalteng Naik Drastis, Tahun 2020 Capai Rp1,6 Miliar
Ermal Subhan

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Selama tahun 2016-2019 pendapatan asli daerah (PAD) sektor pertambangan Provinsi Kalteng semakin naik, hingga mencapai Rp1,6 Miliar. Belum termasuk bagi hasil untuk Kabupaten/Kota, dengan peningkatan 460 persen.

Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (BNBP) 127 persen dari target 2020. Menata perizinan IUP tahun 2020 menjadi 305 Clean and Clear, peningkatan produksi batubara sebesar 3,9 juta ton dari 2016-2020.

Realisasi penerimaan PAD terus meningkat sejak tahun 2015 yang sempat lesu dan minim, namun sejak tahun 2016 terus digenjot oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dan Wakilnya Habib Ismail Bin Yahya, sehingga mengalami peningkatan.

Faktanya, di tahun 2015 hanya Rp531 Miliar, di tahun 2016 naik menjadi Rp931 Miliar (naik 179 persen). Pemantauan hingga monitoring dan mengecek ke lapangan dilakukan oleh Pemprov Kalteng dan tahun 2017 mengalami peningkatan, dimana diperoleh sebanyak Rp1,7 triliun, naik 326 persen.

Dengan peninjauan, pemantauan hingga kolaborasi dibantu oleh aparat penegak hukum dan instansi terkait, sehingga mengalami kenaikan yang sangat baik untuk pemasukan PAD Kalteng, serta PAD Kabupaten/Kota.

Ini membuktikan Pemprov Kalteng luar biasa dalam berupaya meningkatkan PAD. Dimana terus mengalami kenaikan sampai bulan ini tahun 2020,” kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalteng, Ermal Subhan, Rabu (14/10/2020).

Ermal menambahkan, tahun 2018 kenaikan cukup signifikan yakni Rp2 Triliun, naik 391 persen dan di tahun 2019 Rp2,2 Trilin, yakni naik 442 persen.

Awal tahun 2020 naiknya cukup bagus, namun karena pandemi covid-19, sehingga aktifitas juga terdampak dan royalty juga berdampak. Namun dengan segala upaya, sehingga dapat diperoleh Rp1,3 triliun, atau 232 persen, sampai bulan Agustus kemarin.

“Jadi total pendapatan untuk PAD Kalteng dan nasional mencapai Rp8,2 Triliun. Ini capaian selama empat tahun terahir yang luar biasa, dimana Dinas ESDM Provinsi menyumbangkan PAD salah satu yang terbanyak,” tegas Ermal.

Yang menjadi bertambah luar biasa lagi, kata dia, pemasukan untuk PAD Kalteng di tahun 2015 hanya Rp135 juta, dengan bertambah naik terus, di tahun 2020 ini Rp1,6 Miliar.

Namun yang membanggakan adalah Pemprov Kalteng melalui Dinas ESDM Provinsi mendapatkan piagam penghargaan Subroto tahun 2019 yakni Bidang Kepatuhan PNBP Mineral dan Batubara oleh Kementrian ESDM.

“Kami akan terus berupaya melakukan peningkatan pemasukan untuk PAD dan merapihkan perizinan serta menyampaikan kepada pengusaha untuk taat aturan dan kewajiban,” kata Ermal. (dn)

EDITOR:


SUMBER: