Hingga Sekarang Ada 148 Desa Sudah Teraliri Listrik, Capaian Hingga 86 Persen


PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Upaya pemerintah Provinsi Kalteng membantu penerangan yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bagi masyarakat melalui program listrik masuk desa mengalami progres lebih naik.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sejak tahun 2016, terus mengalami peningkatan.
Program Listrik Masuk Desa sejak tahun 2016 – 2020 ini sudah sebanyak 148 Desa yang teraliri listrik. Selama tahun 2016 – 2020 persentase kenaikan desa berlistrik naik 9,21 persen.
Sementara Desa belum dialiri listrik sampai dengan Tahun 2020 sebanyak 123 Desa, Pemprov Kalteng dalam hal ini terus melakukan peningkatan pembangunan PLTS agar 123 desa tersebut semuanya teraliri listrik, ungkap Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalteng, Ermal Subhan, Selasa (13/10/2020).
Menurutnya, dari data yang tercatat di Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalteng sudah membangun PLTS ke seluruh wilayah di Kalteng secara bertahap.
Dimana jumlah PLTS yang tersebar 10.916 Unit/PLTS Terpusat 24 Unit. Dimana tahun 2016 jumlah 2.380 Unit PLTS Tersebar/12 Unit Terpusat, diantaranya Kabupaten Lamandau sebanyak 233 Unit, Kabupaten Kotawaringin Barat 262 Unit, Kabupaten Katingan 572 Unit, Kabupaten Kapuas 120 Unit, Kabupaten Barito Utara 839 Unit, dan Kabupaten Murung Raya 285 Unit/dan PLTS terpusat di Kabupaten Lamandau 5 unit, Kabupaten Pulang Pisau 2 unit, Kabupaten Kapuas 4 unit, dan Kabupaten Barsel 1 unit.
Untuk Tahun 2017 Jumlah 360 Unit PLTS Tersebar/5 Unit Terpusat, diantaranya Kabupaten Kotawaringin Barat 205 unit dan Kabupaten Kotawaringin Timur 155 unit/Kabupaten Katingan 3 Unit, Kabupaten Kapuas 1 unit dan Kabupaten Barito Selatan 1 unit.
Sementara untuk Tahun 2018 berjumlah 1.841 Unit PLTS Tersebar/6 Unit terpusat. Dan Tahun 2019 jumlah 6.241 Unit PLTS Tersebar/1 Unit Terpusat. Serta di Tahun 2020 Jumlah 94 Unit PLTS Tersebar, paparnya.
Ermal menjelaskan, gambaranya tahun 2015 rasionya 70,71 persen dan terus kami lakukan upaya peningkatan hingga akhir tahun 2020. Untuk triwulan kedua ini mencapai 86 persen. Ada capaian kenaikan dari tahun ke tahun, mulai dari listrik, batu bara hingga pemasukan untuk PAD Kalteng dan Negara.
Pembangunan PLTS Tersebar, yakni di Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 47 unit dimana sudah sudah terlaksana di Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai sebanyak 47 Unit. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kabupaten Lamandau sebanyak 47 Unit, sudah terlaksana Desa Nanga Matu, Kecamatan Belantikan Raya sebanyak 47 Unit.
“Ada juga yang sudah berjalan Pembangunan PLTS di Kabupaten Katingan sebanyak 123 Unit, sudah diverifikasi di Desa Parigi, Kecamatan Mendawai sebanyak 123 Unit. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kabupaten Murung Raya sebanyak 184 Unit, dimana sudah diverifikasi di Desa Laas Baru Kecamatan Sumber Barito sebanyak 84 Unit dan Desa Narui Kecamatan Laung Tuhup sebanyak 100 Unit. Sisanya masih berjalan,” kata pria yang baru saja mendapatkan gelar akademis Dokter tersebut.
Menurut Ermal, untuk saat terjadi covid-19, pembangunan memang tertunda karena Pemprov Kalteng sesuai arahan Pemerintah Nasional, untuk penanganan dan penanggulangan pembangkitan perekonomian masyarakat, sehingga kegiatan tertunda.
“Namun untuk sektor lainya, seperti royalty meningkat, bahkan untuk PAD Kalteng menjadi salah satu pemasukan terbanyak, termasuk juga untuk Negara,” tutupnya. (dn)