Rakortek Perhubungan Se Kalteng, Rumuskan Strategi Tingkatkan PAD Sektor Perhubungan
Desa Mandiri di Kalteng Bertambah Jadi 19 Desa
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Empat tahun lebih masa kepemimpinan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran pada tahun 2019 hingga 2020 ini sudah ada 19 desa se Kalteng yang telah menjadi Desa Mandiri.
Seperti diketahui pada tahun 2015 awal dikucurkan Dana Desa masih belum ada desa di Provinsi Kalimantan Tengah yang berstatus mandiri.
Namun pada tahun 2019 desa mandiri di Kalimantan Tengah sebanyak 8 desa dan pada tahun 2020 menjadi 19 desa mandiri.
“Kita optimis kedepan desa-desa mandiri di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah akan lebih banyak lagi bertambah di mana kebijakan program dan kegiatan pemerintah daerah harus tetap bersinergis dan berpegang pada kebutuhan masyarakat di pedesaan”, ucap Gubernur Sugianto Sabran saat membuka sekaligus memberikan arahan pada Rapat Kerja (Raker) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Se-Kalimantan Tengah Tahun 2020 Angkatan IV di Aula Jayang Tingang, Jumat pagi (25/09/2020).
Gubernur Sugianto Sabran sangat berharap bahwa ke depannya tidak ada lagi desa yang tertinggal, namun semua desa mampu berkembang lebih baik dan maju sehingga menjadi desa yang mandiri.
“Saya tidak mau lagi kedepannya ada desa yang tertinggal. Pokoknya harus menjadi desa yang mandiri semua”, tegas Gubernur Sugianto kepada peserta kegiatan yang merupakan Kepala Desa dari kabupaten-kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah.
Raker Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Se-Kalimantan Tengah Tahun 2020 ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah dan diikuti oleh seluruh Kepala Desa se-Kalimantan Tengah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan empat (4) kali periode berbeda dan pembatasan jumlah kehadiran peserta, di mulai pada Angkatan I pada tanggal 16 September 2020.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah, Rojikinnor, menyebutkan tujuan diselenggarakannya rapat kerja tersebut adalah menyelaraskan perencanaan pembangunan desa dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan percepatan pembangunan di pedesaan.
Selain itu, raker juga bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan desa yang mampu melakukan analisis perencanaan di desa yang berbasis masalah sehingga dapat memunculkan prioritas kebutuhan masyarakat desa secara adil, menyeluruh dan merata.
Gubernur Sugianto mengharapkan program pemerintah yang masuk ke desa mampu mendorong sektor-sektor yang ada di desa seperti produk unggulan desa yang harus terus dikembangkan, seperti anyaman rotan di Desa Lampeong Kabupaten Barito Utara, kerajinan getah nyatu di Kabupaten Kapuas, serta olahan hasil laut di daerah Seruyan, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur.
Selain itu, Gubernur Sugianto juga meminta kepada seluruh Kepala Desa agar dapat mengembangkan potensi-potensi alam di wilayahnya masing-masing.
Ia juga berpesan kepada para Kepala Desa yang hadir agar dalam mengemban tugas harus didasari dengan hati yang tulus dan niat bekerja demi pelayanan kepada masyarakat Kalimantan Tengah.
“Bagi saya sebagai Gubernur, membangun Kalimantan Tengah itu harus memiliki niat dulu, begitu juga dengan Bapak/Ibu menjadi Kepala Desa harus ada niat dulu, kita sama. Kalau kita cinta, kita akan senang. Kalau kita cinta, apa yang kita kerjakan sama kaya kita mencintai Tuhan kita mencintai pekerjaan kita. Itu akan mengeluarkan kekuatan, energi yang positif”, pungkas Gubernur Sugianto. (dn)