Pasar Penyeimbang Dibuka, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

 Pasar Penyeimbang Dibuka, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Pasar Penyeimbang yang terletak di Jalan AIS Nasution resmi dibuka untuk masyarakat umum. (foto/dn)

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Setelah sekian lama ditutup sejak Januari lalu akibat merebaknya pandemi covid-19 , kini pasar penyeimbang yang terletak di Jalan AIS Nasution tersebut kembali dibuka untuk masyarakat umum.

Pembukaan pasar penyeimbang yang sekaligus dirangkaikan dengan acara Hari Konsumen Nasional (HARKONAS) ini, dibuka oleh Sekda Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri mewakili Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran didamping Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, Aster Bonawaty, Kamis (24/9/2020).

Pembukaan Pasar Penyeimbang ini dibarengi dengan acara Talk Show Peringatan Hari Konsumen Nasional, dan penyerahan bantuan peralatan
perbengkelan dan pengelasan bagi IKM yang terampak covid-19.

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dalam sambutan dibacakan Sekda Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri, mengatakan meski pasar penyeimbng dibuka lagi, dirinya mengimbau kepada pedagang maupun masyarakat pembali agar tetap mematuhi protokol kesehatan, memaki masker, cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Bahkan Sekda menyarankan agar produk-produk di pasar penyeimbang ini sebar luaskan kepada masyarakat melalui aplikasi maupun media sosial. Tujuannya agar masyarakat tidak perlu harus datang langsung dan kontak dengan pedagang di pasar ini, tapi bisa membeli kebutuhannya dengan pesan antar melalui pesanan online.

“Nanti bisa kerjasama dengan aplikasi ojek online yang ada di Palangka Raya. Dan harga kebutuhan di pasar penyeimbang ini sama dengan harga di pasaran, bahkan kalau bisa di bawah harga pasar akan lebih bagus lagi sehigga banyak masyarakat banyak membeli disini” ujar Sekda.

Mengingat, lanjut Sekda tujuan
diadakannya pasar penyeimbang ini untuk penetrasi harga dipasaraan agar tidak terjadi lonjakan harga dan inflasi.

Di pasar penyeimbang ini juga ada produk-produk hasil pertanian lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan hasil pertanian dari luar.

Hal ini juga membantu para petani untuk menjual hasil pertaniannya, sehingga harga tidak bisa dipermainkan lagi, tapi denga harga yang bagus sehingga para petani sejahtera, ucap Sekda.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, Aster Banawaty mengatakan maksud dan tujuan diadakannya pasar penyeimbang untuk membantu masyarakat dari sisi ekonomi. Pasar ini dimaksudkan untuk mengendalikan harga bahan pokok dan mencegah laju inflasi agar pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat berjalan stabil dan berkesinambungan. (dn)

EDITOR:


SUMBER: