Gubernur, Pemdes dan Pendamping Desa Gali Permasalahan dan Potensi Untuk Membangun Desa
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran bersama pemerintah desa (Pemdes) serta tenaga pendamping desa menggali permasalahan-permasalahan apa saja yang dihadapi dalam membangun desa untuk dicari solusi serta menggali potensi yang ada di wilayah desa tersebut.
Hal ini dilakukan Gubernur dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan Desa dengan seluruh Tenaga Pendamping Desa untuk membahas Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) se-Kalimantan Tengah.
Mengingat, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) adalah langkah strategis pemerintah guna mewujudkan kemandirian desa dan merumuskan pemecahan masalah yang terjadi di desa.
Agenda rapat tersebut dilaksanakan secara virtual melalui video konferensi di Aula Jayang Tingang, Selasa, 22/9/2020).
Pertemuan secara daring tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan dihadiri oleh lebih dari 606 orang, baik dari Aula Jayang Tingang maupun para tenaga pendamping desa yang berada di daerahnya masing-masing.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng Rojikinnor mengatakan pertemuan ini dalam rangka mendengarkan arahan Gubernur Kalimantan Tengah terkait dengan pembangunan di Kalimantan Tengah kepada seluruh tenaga pendamping desa di Kalimantan Tengah”, ucap Rojikinnor.
Di awal acara Gubernur Sugianto Sabran menyebutkan lima (5) poin penting yang menjadi fokus pembahasan pada rakor P3MD tersebut, yaitu ; pembangunan desa dari segi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, SDM menyangkut pemberdayaan warga desa, dan ekonomi pedesaan.
Gubernur Sugianto mengajak seluruh tenaga pendamping desa untuk berdiskusi bersama guna membahas hal-hal yang harus dilakukan untuk memajukan desa-desa di Kalteng.
Gubernur berharap dalam diskusi tersebut ada masukan sebetulnya apa saja yang bisa dibantu oleh Pemerintah Provinsi.
“Pertama untuk Pendamping Desa itu sendiri, bagaimana kami dapat membantu masalah tanggung jawab bapak-bapak. Terus, Kami selaku wakil pemerintah pusat di daerah, apa yang bisa kami bantu di 1.434 desa. Tentu kami tidak bisa menyentuh semuanya. Yang bisa menyentuh secara keseluruhan itu adalah Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Tengah”, ungkap Gubernur Sugianto pada rakor.
Gubernur juga menaruh harapan besar pada kemajuan dan kemandirian seluruh desa di Kalteng. Gubernur Sugianto meminta jajarannya baik di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga perangkat di desa untuk dapat bersinergi bersama-sama membangun desa-desa di Kalimantan Tengah.
“Untuk itu para pendamping desa saya harapkan bisa bekerja lebih keras, lebih giat sesuai dengan tanggung jawabnya. Kenapa, karena masih banyak desa-desa terbelakang di Kalimantan Tengah padahal ekonominya bagus tapi kabupaten tersebut masih terdapat desa-desa yang terbelakang”, kata Gubernur Sugianto.
Ia juga menyinggung secara mendetail mengenai peningkatan aspek kesehatan dan pendidikan di desa.
“Posyandu, Puskesmas, pendidikan di desa-desa tersebut harus digerakkan dan diperhatikan kedepan, termasuk infrastruktur di desa tersebut, biarpun saya ketahui sudah ada anggaran desa dari pemerintah pusat kalau tidak salah sudah 4 tahun ini. Dana-dana ini jangan mubazir, di situlah para pendamping desa bisa membantu para kepala desa di desanya masing-masing”, pungkas Gubernur Kalimantan Tengah tersebut.
Pada rakor tersebut hadir juga sejumlah Pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah lainnya mendampingi Gubernur Sugianto Sabran, di antara nya Inspektur Provinsi Kalteng Sapto Nugroho, Kadis PUPR Shalahuddin, Kepala Bappedalitbang Yuren S. Bahat, Kadis Kelautan dan Perikanan Darliansjah, Plt. Kadis Kominfo Agus Siswadi, dan Plt. Karo PKP Setda Kalteng Sutoyo.(dn)