PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, melalui UPT Museum Balanga Palangka Raya menggelar kegiatan, Edukasi dan Pelestarian Kebudayaan Adat Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah yakni dengan membersihkan dan merawat Sapundu.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh kepala Dinas kebudayaan Dan pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan Kepala UPT Museum Balanga, Hasanudin, Kapolda Kalteng yang diwakili oleh Karo Operasi. Kombes Pol. Andreas Wayan Wisaksono didampingi kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, para Pelajar SMP, SMA dan kalangan Mahasiswa, serta Pemberi materi perawatan Sapundu Parada Lewis KDR Serta tokoh adat lainnya.
Tujuan digelarnya kegiatan ritual merawat Sapundu ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal (domestik ) maupun mancanegara untuk datang ke Provinsi Kalimantan Tengah, terutama ke Museum Balanga, ungkap Kepala UPT Museum Balanga, Hasanudin dalam sambutannya, Rabu Pagi (22/7/2020)
Menurutnya, Museum Balanga, merupakan salah satu dari 7 tujuan destinasi wisata yang ada di Kalimantan Tengah, Juga sebagai sarana edukasi, aset dan pelestarian dari kebudayaan dan sejarah yang ada di Kalimantan Tengah.
Polda Kalimantan Tengah yang diwakili Karo Operasi. Kombes Pol. Andreas Wayan Wisaksono dalam sambutanya mengatakan kegiatan ini merupakan kesempatan yang berharga dalam rangka mengenal kebudayaan, Kalimantan Tengah terutama bagi pelajar dan mahasiswa agar bisa lebih menjaga, melestarikan dan memahami peninggalan budaya di kebudayaan Kalimantan Tengah tuturnya.
Ia berharap para pelajar dan mahasiswa agar bisa terus disiplin dalam mematuhi protokol Covid-19, dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.
Sementara Kepala Dinas ( Dsibudpar ) Kalteng Guntur Talajan mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya dan perawatan sapundu ini merupakan bagian dari Program Disbudpar untuk mempromosikan barang dan benda bersejarah yang ada di Kalteng khususnya yang tersimpan di museum Balanga Kota Palangka Raya,” ucapnya. (dn)
