Surplus Padi 2.218 Ton, Gubernur Dorong Bartim Jadi Penyangga IKN

BARTIM, INVESTASI KALTENG.COM – Kabupaten Barito timur (Bartim) ternyata telah surplus produksi beras sekitar 2.200 ton pada tahun 2019.
Hal itu terungkap Dalam kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Tengah Sabtu, (25/01/2020).
Sepanjang tahun 2019 produksi beras Kabupaten Bartim mencapai 14.656 ton, dimana kebutuhan konsumsi kabupaten di DAS Barito itu hanya 12.439 Ton. Berarti ada kelebihan 2.218 ton. Selama ini Bartim hanya urutan ke 4 sebagai penghasil beras di Kalteng, namun dengan ditetapkannya Ibu Kota Negara di Penajam Kalimantan Timur, maka posisi geografis kabupaten yang memiliki motto “Gumi Jari Janang Kalalawah” ini berubah menjadi sangat strategis.
Oleh karena itu Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran dalam sambutannya mendorong Bupati dan masyarakat Barito Timur untuk mempersiapkan diri lebih serius lagi untuk menjadi kawasan penyangga ibu kota khususnya dalam hal kebutuhan pokok, khususnya beras.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dalam tahun anggaran 2019 telah memberikan berbagai bantuan kepada pemerintah kabupaten Barito timur, salah satunya adalah Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggilingan padi modern senilai Rp2 Miliar lebih untuk kabupaten Barito Timur.
RMU tersebut kemarin diresmikan pemanfaatannya oleh Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran di Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah, Barito Timur.
Dengan adanya RMU ini produksi padi di kawasan ini bisa digiling menjadi beras dengan waktu yang lebih cepat, karena kapasitas produksi RMU Bantuan Gubernur tersebut berkapasitas produksi 1,5 hingga 3 ton per jam.
Tidak hanya itu, RMU ini juga dapat mengemas secara langsung padi yang sudah digiling ke dalam kemasan yang siap jual.
Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas dalam sambutannya menyatakan keinginan Pemkab untuk memproduksi padi dari Barito Timur ini dengan merek yang khas dari kabupaten Bartim.
“Selain itu mesin penggiling modern ini akan kita manfaatkan maksimal, dimana gabah dari petani akan dibeli oleh Pemerintah kabupaten Barito Timur dengan harga yang pantas, artinya tidak merugikan para petani beras”. Ujar Bupati berjanji. (go)