Petani Jagung Kalampangan Keluhkan Ketersedian Pupuk
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Heri Purwanto menyebutkan, pada akhir bulan Oktober ini para petani jagung, khususnya petani di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau, akan memasuki masa tanam komoditas jagung.
Masa tanam ini kata dia, tidak lain sebagai persiapan menyambut tahun baru 2020 mendatang, karenanya para petani tersebut akan melakukan penanaman bibit jagung secara besar-besaran.
“Namun ada kendala, dimana para petani mengeluhkan kurangnya ketersediaan pupuk dan obat tanaman yang sudah semakin langka,” ungkap Heri, Rabu (16/10/2019).
Lanjut Heri, sebagaimana kota lainnya di Indonesia, maka kegiatan bakar jagung bersama dengan keluarga dan kerabat pada saat menyambut pergantian tahun juga identik dilakukan oleh masyarakat Kota Palangka Raya.
“Kurang dari tiga bulan lagi akan segera memasuki tahun 2020, berarti tak lama lagi pasar-pasar dan ruas jalan akan dipenuhi penjual jagung. Nah, saat ini petani kita sedang mengejar target panen tersebut. Tapi mereka saat ini terkendala ketersediaan pupuk dan obat tanaman tadi,” ujarnya lagi.
Selama ini lanjutnya, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui dinas terkait selalu memberikan bantuan berupa pupuk, obat tanaman, bibit tanaman dan fasilitas pendukung pertanian lainnya melalui kelompok-kelompok tani.
Hanya saja saat ini dengan semakin sedikitnya persediaan pupuk petani, maka dikhawatirkan stok jagung pada tahun baru akan terpengaruh.
“Semakin cepat pemerintah memberikan bantuan, maka akan semakin baik, sehingga produksi jagung lokal mampu memenuhi kebutuhan pasar di Palangka Raya,” bebernya.
Selebihnya Heri yang
mengaku bermukim di Kelurahan Kalampangan ini mengharapkan, agar pemerintah bisa membantu petani, terutama dalam mencarikan solusi dari kendala yang tengah dihadapi para petani tersebut. VE