BI Gelar Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat
kaltengterkini.co.id – Bank Indonesia (BI) kembali melakukan aksi sosial yakni pengobatan gratis bagi masyarakat, termasuk masyarakat yang terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Aksi sosial pengobatan gratis ini dilaksanakan BI bekerjasama dengan TNI di kawasan Pelabuhan/Dermaga Rambang, Selasa (17/9/2019).
Kegiatan sosial ini dihadiri oleh Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi (BI), Setian dan Damrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm. Saiful Rizal.
Menurut Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi (BI), Setian aksi sosial pengobatan gratis bagi masyarakat ini terkait kondisi di Palangka Raya sekarang mengalami bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, sehingga banyak masyarakat mulai dari anak-anak hingga lanjut usia mengalami gangguan kesehatan terutama yang mengalami gangguan pernafasan atau ISPA, pusing, sakit tenggorokan.
Dalam kegiatan pengobatan gratis ini BI menggandeng TNI dari Korem 102 Panju Panjung untuk bekerjasama memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pengobatan gratis ini akan melihat situasi, kalau dalam beberapa hari ke depan masih terjadi kabut asap pekat, akan kita evaluasi lagi untuk dilanjutkan sambil melihat kondisi, ucap Setian.
Ditempat yang sama, Direktur Rumah Sakit TNI dr. Y.A Manurung, SpB mengatakan masyarakat yang datang aksi pengobatan masal ini cukup banyak dan antusias. Sampai saat ini sudah ada 75 pasien yang berobat di posko ini.
Kebanyakan keluhan masyarakat adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sesak nafas, batuk, pusing mual dan lemah.
“Pasiennya kebanyakan orang tua dan anak-anak, ada juga penyakit asma kambuh karena dampak asap sehingga langsung dinebulizer agar pernafasannya lancar”, ucapnya
Pengobatan gratis ini, lanjutnya dilakukan hanya satu hari, dengan melihat kondisi kabut asap. Kalau masih kabut asap akan kita evaluasi lago untuk pengobatan lanjutannya.
dr. Y.A Manurung berharap kondisi kabut asap ini segera berlalu, hujan turun dan kebakaran hutan segera ditangani agar cepat padam. Karena kabut asap ini tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, tapi semua aspek sosial dan ekonomi masyarakat. (dn)
