Gebyar UMKM 2024, Pelaku Usaha Wilayah Barat Diharapkan Naik Kelas dan Berkembang Optimal
Buat Wisman Betah dan “Spanding Money” di Kalteng
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Dalam rangka memajukan pariwisata sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalteng secara umum dan Palangka Raya khususnya, alangkah baiknya diadakan even-event besar dan menarik berskla nasional maupun internasional, sehingga mampu menarik minat kunjungan tamu wisatawan lokal dan manca negara.
Jadi para wisatawan bukan hanya datang ke Kalteng, kemudian hanya lewat saja. Tapi bagaimana caranya membuat tamu wistawan betah tinggal di Kalteng, dan melakukan “spending money” (membelanjakan uangnya, red) di Kalteng maupun Kota Palangka Raya dengan membeli produk-produk kerajinan tangan khas Kalteng, sehingga perputaran uangnya tinggi.
“Kita harus bisa membuat para wisatawan tinggal dan menetap di provinsi Kalteng paling tidak 1-3 hari atau “long stay”, ungkap Kepala Perwakil Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng, Wuryanto pada acaraTalk Show “Akselerasi Ekonomi Kalimantan Tengah Melalui Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru” Desiminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah di ballroom Swissbell-Hotel Danum,” Selasa (9/7/2019).
Dijelaskannya lebih lanjut, kalau ada ribuan wisatawan manca negera datang ke Kalteng, maka ekonomi Kalteng akan bergerak tumbuh, semua hotel penuh, tempat-tempat wisata menjadi tujuan wisata, produk UMKM juga minat para wisatawan maupun wisman.
Inilah yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat. Wuryanto mengharapkan, terlebih lagi ketika akan diadakan event-event besar pariwisata, libatkan kami (pihak perbankan, BI, agen-agen travel untuk duduk satu meja turut membangun ekonomi Kalteng demi kesejahteraan masyarakat luas.
Menurutnya, untuk memajukan ekonomi Kalteng, BI siap membantu memfasilitasi, memberikan masukan dan saran posiotif. karena kita tidak bekerja sendiri-sendiri, perlu dukungan pihak terkait lainnya.
Ia mencontohkan, banyak event yang pariwisata yang bisa di buat di Kalteng, misalkan dijadikan spot tourism Lomba Sepeda Lintas Kalimantan dengan jumlah 1000 atau 10.000 peserta sekaligus melihat kondisi alam di Kalteng serta objek-objek wisata menarik lainya.
Hal ini tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, karena banyak orang akan berkunjung dan menginap di Kalteng. Produk-produk UMKM pun menjadi minat para wisatawan atau wisman.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kalteng, Guntur Talajan, mengatakan, pihaknya terus berupaya mengembangkan pariwisata di Kalteng, salah satunya adalah menggelar event Festival Seni dan Budaya Isen Mulang yang banyak mendapat perhatian semua kalangan, khususnya wisatawan Manca Negara.
Ia juga mengakui memang ada perubahan jadwal FBIM beberapa waktu lalu, mengingat adanya agenda pemerintahan yang tidak kalah pentingnya, termasuk menghadapi bulan puasa ramadhan, sehingga pelaksanaanya sedikit tertunda.
“Namun demikian, kami akan kembangkan terus kedepannya dan akan dilakukan evaluasi agar tidak terjadi lagi penundaan dan jadwal bisa konsisten,” ujarnya. (dn)