BI Buka Layanan Penukaran Uang Mulai Tanggal 6 – 29 Mei

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Bank Indonesia bersama Perbankan lainya, menyiapkan layanan penukaran uang terhitung mulai tanggal 6 – 29 Mei 2019 di beberapa titik di kota Palangka Raya dan Kabuaten Kotawaringin Timur.
Layanan tersebut merupakan sinergi Bank Indonesia dengan perbankan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat dalam Rangka Bulan Ramadhan dan ldul Fitri 1440 H.
Kegiatan yang mengambil tema
“Rupiah Untuk Negeri : Sinergi Bank Indonesia dan Perbankan Melayani Negeri” dengan membuka kegiatan kas keliling di titik keramaian, dan kantor perbankan, ungkap Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Setian pada saat membuka acara Ceremony Penukaran Uang di halaman Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia, Senin (13/5/2019).
Menurut Setian, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah bersinergi dengan 16 perbankan Kota Palangka Raya dan 7 wilayah kabupaten Kas Titipan Bank Indonesia di Sampit, Muara Teweh, Pangkalan Bun, Buntok, Lamandau, Puruk Cahu, dan Kuala Kapuas.
Adapun titik keramaian yang akan
dilaksanakan layanan penukaran uang Rupiah pada tanggal 13 – 24 Mei 2019 ialah Kantor Gubernur, Kantor Samsat, Kantor Pos, Kampus UPR, Pasar Kahayan, Pasar Ramadhan R.A. Kartini, Pasar Ramadhan Yos Sudarso, dan di Kabupatan Kotawaringin Timur (Kota Besi, Bagendang, dan Samuda).
Dikatakannya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah selama periode Ramadhan 1440 H menyiapkan uang kartal sebesar Rp4,3 Triliun. Kebutuhan uang kartal (outflow) pada periode Ramadhan/ Idul Fitri tahun ini diperkirakan sebesar Rp2,6 Triliun atau tumbuh 9,6% (yoy) dibandingkan periode tahun lalu, dimana pada tahun 2018 realisasi aliran uang keluar (outflow) sebesar Rp2,38 Triliun atau meningkat 16,8% dari realisasi tahun 2017 sebesar Rp1,9 Triliun.
Kenaikan ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pada libur panjang serta kenaikan gaji dan pembayaran THR ASN maupun pegawai swasta, ucapnya.
Setian menambahkan, Bank Indonesia mendorong masyarakat menukarkan uangnya di lokasi penukaran resmi untuk mencegah risiko uang palsu, keakuratan jumlah lembar uang dan menjaga kualitas uang.
Masyarakat dihimbau agar selalu memperhatikn Ciri Keaslian Uang Rupiah dengan Dilihat, Diraba, dan Diterawang serta Cara Merawat Rupiah dengan 5 Jangan (Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas dan Jangan Dibasahi). (en)