Guru Bisa Jadi Agen Pengembangan Kepariwisataan

 Guru Bisa Jadi Agen Pengembangan Kepariwisataan

PALANGKA RAYA, INVESTASI KALTENG.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah tampaknya terus melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengembangan kepariwisataan.

Salah satu sasaran dari penguatan SDM tersebut adalah tenaga pendidik alias guru yang ada di provinsi Kalteng.

Disbudpar Kalteng, melaksanakan kegiatan pelatihan pengetahuan dasar SDM kepariwisataan bagi guru-guru pada jenjang SLTP/SLTA sederajat se-Kota Palangka Raya, Selasa (30/4/2019). Kegiatan tersebut dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Yuel Tenggara.

“Kegiatan ini program nasional dari Kementerian Pariwisata, yang sejalan juga dengan visi dan misi Gubernur Kalteng, yakni Maju, Mandiri dan Adil Untuk Kesejahteraan Segenap Masyarakat menuju Kalteng Berkah,” ungkap Yuel saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.

Dikatakan, pengembangan destinasi pariwisata merupakan tanggungjawab semua stakeholder yang memiliki andil dan peran dalam memajukannya.

Sementara itu, dukungan pendidikan juga sangat besar, terutama dalam menunjang pengembangan pariwisata. Sekaligus untuk mencetak sumber daya manusia dalam mendukung kemajuan serta potensi pariwisata.

“Pengembangan pariwisata akan lebih baik jika dilakukan secara massif. Salah satunya melalui program penguatan SDM kepariwisataan yang melibatkan peran penting tenaga pendidik,” ujarnya.

Disampaikan, proses pengembangan kurikulum secara utuh sesungguhnya adalah para guru, yakni bagaimana memberikan wawasan kepada siswa sebagai generasi masa depan.

“Maka itu dalam pelatihan ini, guru diharapkan dapat menjadi kader, sekaligus agen perubahan dalam pengembangan kepariwisataan di Kalteng,” ucapnya.

Adapun dalam kegiatan ini, menghadirkan sejumlah narasumber. Antara lain, Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Kemenpar RI, serta Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Talajan.

Kegiatan itu sendiri diikuti tidak kurang dari 100 orang guru pada jenjang SLTP/SLTA sederajat se Kota Palangka Raya. (VE)

EDITOR:


SUMBER: