Rakor Bunda Literasi Diharapkan meningkatkan Tingkat Gemar Membaca dan Literasi Masyarakat di Kalimantan Tengah
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni membuka Rakor Bunda Literasi Tingkat Provinsi sekaligus Pelantikan Bunda Literasi tingkat Kab/kota se-Kalimantan Tengah. Pelantikan Bunda literasi tersebut diberikan oleh Ivo Sugianto Sabran selaku Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Tengah.
Sri Widanarni mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya strategis memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan kegemaran membaca dan tingkat literasi masyarakat di Kalimantan Tengah.
“Perpustakaan sangat berperan penting, turut menunjang dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.” Kata Sri di Aula Bahalap Hotel. Jumat, (8/12/2023).
Mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Sri menyampaikan data hasil survei statistik sektoral bidang perpustakaan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Tahun 2023.
“Survei tersebut mengatakan bahwa TGM Provinsi Kalimantan Tengah pada kategori “tinggi” dengan nilai 60,59.” Sebutnya.
Kendati demikian hasil survei itu juga menggambarkan pola aktivitas literasi masyarakat di Kalimantan Tengah, yang lebih banyak mencari referensi bahan bacaan melalui media sosial, Selain itu, tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan juga masih tendah.
“70 persen kegiatan masyarakat dilakukan di rumah dan 18,5 persen menyatakan melakukan kegiatan membaca di Perpustakaan Umum.” Tambah Asisten Perekonomian dan Pembangunan tersebut.
Kemudian, dilansir dari laporan indeks Pembangunan literasi Masyarakat (IPLM) Tahun 2022 yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kalimantan Tengah masuk dalam kategori Sedang, dengan nilai sebesar 56,06.
Dari hasil survei IPLM tersebut, terdapat 1 Kabupaten kategori Sangat Rendah, 4 Kabupaten kategori Rendah, 1 Kota dan 7 Kabupaten dengan kategori Sedang, dan 1 kabupaten kategori Tinggi. Hanya sebesar 0,45% dari jumlah penduduk yang berkunung ke Perpustakaan di Provinsi Kalimantan Tengah.
Dengan dilaksanakannya rakor Bunda Literasi pemerintah provinsi mengimbau agar dapat membantu Pemerintah Daerah, untuk menggalakkan promosi gemar membaca dan sekaligus menyosialisasikan perpustakaan, bersinergi dalam terobosan dan inovasi sesuai dengan karakter masyarakat, dengan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, Pegiat, Komunitas, dan Organisasi Masyarakat.
“Sehingga masyarakat akan semakin cerdas dan mengetahui arti penting perpustakaan, meningkatkan peran perpustakaan dalam meningkatkan literasi keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.” Harapnya.
Hadir Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Tengah, Ivo Azhari Sugianto Sabran, Narasumber dari Perpustakaan Nasional RI, Pj. Walikota Palangka Raya, Bunda Literasi Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah; Plh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten/Kota.