Rakerbidkes Se-Kalteng 2023, Wagub Harapkan Sinergitas Program dan peningkatan Pelayanan Bidang Kesehatan

Wagub H. Edy Pratowo hadiri Rapat Kerja Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023 yang digelar Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng. (foto/Ceta D. Cahyono)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar rapat kerja bidang kesehatan tingkat provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023 yang dibuka secara resmi oleh wakil gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo bertempat di Swiss-belhotel Danum Palangka Raya. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah mensinergikan program-program kerja bidang kesehatan dari pemerintah provinsi hingga pemerintah kab/kota. Senin (26/6/2023).

Dalam sambutan Gubernur yang disampaikan oleh Edy Pratowo mengatakan bahwa kegiatan ini berperan sangat penting dalam merumuskan program kerja bidang kesehatan yang perlu didukung oleh pemerintah provinsi. Berbagai bentuk dukungan pemerintah adalah dengan peningkatan SDM dan sarana prasarana yang menunjang di bidang kesehatan.

Rapat ini merupakan kelanjutan dari komitmen yang disepakati bersama saat Radkorbidkes tingkat provinsi tahun 2021 lalu di kabupaten Kotawaringin Barat melalui Pergub nomor 12 Tahun 2022 tentang bantuan tugas belajar dokter spesialis dokter sub spesialis dan perawat spesialis Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022. Diharapkan bagi seluruh tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah agar turut mendukung peningkatan kualitas SDM bidang kesehatan melalui pendidikan formal dan pada masing-masing bidang spesialisasi sesuai dengan kebutuhan daerah.

“Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah telah bekerja sama dengan tiga rumah sakit rujukan nasional diantaranya rumah sakit jantung dan pembuluh darah Harapan Kita, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono dan Rumah Sakit Kanker Dharmais. Saat ini juga Kalimantan Tengah memiliki tiga rumah sakit rujukan Kabupaten pada RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun RSUD Dr Murjani Sampit dan RSUD Muara Teweh serta dua rumah sakit rujukan provinsi pada RSUD Doktor Dolly sylvanus Palangka Raya, rumah sakit khusus jiwa Kalawa Atei di Pulang Pisau, serta yang saat ini sedang dibangun Rumah Sakit kelas B di wilayah Barat Kabupaten Seruyan Kecamatan hanau.” Jelas Wagub.

Wagub berharap dalam koordinasi yang dihasilkan melalui Rakerbidkes ini dapat memberikan pemikiran, ide, inovasi bermanfaat bagi pembangunan kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah baik dari segi SDM maupun Pelayanan Fasilitas Kesehatan.

Sementara itu dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti dalam wawancara, seluruh unsur pelaksana kesehatan se-kalimantan tengah diundang mulai dari pemerintah, swasta, TNI, Polri bersama-sama merumuskan rencana kerja, mensinergikan kegiatan-kegiatan dan program program agar maksimal.

“Karena salah satu masalah yang kita hadapi di otonomi daerah itu adalah hierarki komando antar dinas kesehatan dan dinas kabupaten yang belum sepenuhnya baik. Maka dari itu dilaksanakannya kegiatan seperti ini dengan tujuan bersama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang kemudian diterjemahkan dalam masing-masing program untuk mencapai tujuan yang maksimal.” Tutur Suyuti.

Lebih lanjut Sayuti menjelaskan bahwa angka kematian yang dihadapi di masyarakat Kalteng sendiri masih tergolong cukup tinggi.

“Kita menghadapi angka kematian yang masih tinggi akibat penyakit berat seperti HIV AIDS, TBC, penyakit menular lainnya, stroke, jantung dan lain-lain. Saat ini telah diberikan memberikan bantuan ventilator ICU untuk 12 rumah sakit di Kalteng agar yang selama ini kesulitan ventilator di rumah sakit bisa ditambah kapasitasnya.” Pungkasnya.

Turut hadir sebagai narasumber Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes RI Setiaji secara virtual, Sekretaris Badan Eksekutif ADINKES Halik Sidik, Forkopimda, Kepala Dinas Kesehatan Kab/kota se-Kalteng, Direktur Rumah sakit se-Kalteng,

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: