Tak Perlu Malu Lestarikan Budaya dan Kearifan Lokal

 Tak Perlu Malu Lestarikan Budaya dan Kearifan Lokal
KECAPI – Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Talajan resmi membuka kegiatan lomba mengukir talawang dan mengukir patung kayu kaegori umum/mahasiswa, yang ditandai dengan petikan kecapi khas Dayak. Foto KT

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI. ID – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan mengatakan, masyarakat jangan pernah malu untuk melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di Bumi Tambun Bungai.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka lomba mengukir talawang dan mengukir patung kayu kategori umum/mahasiswa, di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Museum Balanga, Palangka Raya, Kamis (12/11/2020).

“Kita harus bangga dengan kebudayaan yang kita miliki, yang mana potensi kebudayaan tersebut menjadi ciri khas tersendiri bagi masyarakat Kalimantan Tengah,”katanya. 

Lebih jauh Guntur mengungkapkan, masyarakat terutama kaum milenial harus dapat berinovasi dan berkreasi dalam melestarikan budaya yang ada di Bumi Tambun Bungai, yang mana dalam pengembangannya nilai kesenian yang terkandung dalam kebudayaan tersebut dapat dimanfaatkan untuk dikelola lebih baik lagi.

Selain itu menurutnya, dalam implementasinya seni dan kebudayaan juga dapat dijadikan alternatif pilihan dalam hal ekonomi kreatif, guna memulihkan perekonomian masyarakat di Kalimantan Tengah.

“Kita selalu memberikan dorongan dan dukungan kepada seluruh masyarakat yang mau mengembangkan dan menjaga kebudayaan kita. Untuk itu, diperlukan peran bersama dalam pelaksanaannya,”ujar Guntur. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala UPT Museum Balanga Hasanudin menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka memasyarakatkan kesenian khas suku Dayak.

“Diharapkan kedepan, kegiatan-kegiatan lomba seperti ini dapat diselenggarakan pada tingkat sekolah ataupun perguruan tinggi. Kegiatan  seperti ini merupakan upaya nyata untuk melestarikan kesenian khas Dayak,”pungkasnya. (HR) 

EDITOR:


SUMBER: