DPMD Pulpis Lakukan Soialisasi Pemulihan Ekonomi ke Desa Terpencil

 DPMD Pulpis Lakukan Soialisasi Pemulihan Ekonomi ke Desa Terpencil
Rombongan DPMD Pulpis tiba di Desa Bakau

Pulang Pisau – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pulang Pisau (Pulpis) kunjungan kerja ke Desa terpencil di wilayah Bumi Handep Hapakat.
Kunjungan tersebut dalam rangka sosialisasi dan edukasi kepada pemerintah desa (Pemdes) dan masyarakat tentang penggunaan dana desa (DD), penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD, PKTD, pemulihan ekonomi serta adaptasi kehidupan baru pada masa pendemi ini dengan mengacu pada protokol kesehatan.
“Program Kunjungan Kerja ini selain mensosialisasikan serta mengedukasi masyarakat. Kita juga mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat desa terpencil apa yang menjadi keinginan mereka,” ucap Kepala DPMD Pulpis Hj Deni Widanarni saat dibincangi diruangannya, Senin (31/08/2020).
Ia mengungkapkan belum lama ini pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Desa Bakau, Kecamatan Kahayan Kuala. Desa Bakau merupakan salah satu daerah terpencil di Pulpis.
Untuk sampai di desa tersebut memerlukan waktu tempuh sekitar 5 jam dari Kota Pulpis melalui jalur darat dan selanjutnya perjalanan ditempuh melalui jalur sungai (air) sekitar 30 menit baru tiba di desa Bakau.
“Desa Bakau adala salah satu Desa Terpencil diwilayah Pulpis. Jalur tempuh juga lumanya melelahkan,” katanya.
Sesampai di desa tersebut, Deni yang saat itu didampingi sejumlah pejabat DPMD Pulpis langsung melakukan pertemuan dengan pemerintah desa (Pemdes) setempat dan masyarakat.
Kegiatan pertemuan itu selain untuk silaturahmi, juga untuk sosialisasi dan edukasi kepada Pemdes serta masyarakat tentang penggunaan dana desa (DD), penyaluran BLTDD, PKTD, pemulihan ekonomi/adaptasi kehidupan baru pada masa pendemi ini dengan mengacu pada protokol kesehatan.
“Pada sektor perekonomian masyarakat di wilayah tersebut juga melakukan kegiatan usaha penangkaran kepiting. Usaha itu dikelola oleh kelompok masyarakat,” jelas Deni yang saat itu juga melakukan peninjauan lokasi penangkaran kepiting.
Dalam kesempatan itu Deni juga memberikan masukan dan edukasi agar kegiatan usaha kelompok tersebut terus dikembangkan sebagai usaha yang memberikan penghasilan dalam rangka pemenuhan ekonomi masyarakat.
“Usaha penangkaran kepiting sangat bagus dan potensial. Kami harapkan usaha tersebut bisa menjadi pemacu pertumbuhan perekonomian masyarakat di wilayah pesisir tersebut. Saat ini pemerintah juga tengah intens melakukan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Dalam kegiatan itu Deni juga melakukan monitoring kegiatan-kegiatan pembungunan pemberdayaan lainnya dan mendengar keinginan masyarakat kelompok ibu-ibu yang menginginkan adanya pelatihan penanaman hidroponik.
Deni mengaku, ketika itu dirinya juga melakukan melaksanakan inventarisasi dan pengecekan fisik balai desa yang akan dilimpahkan ke desa desa sebagai aset desa. 
Karena di daerah tersebut sulit untuk bercocok tanam, sehingga harus memakai hydroponik. Untuk itu kami juga akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan masyarakat diwilayah tersebut,” pungkas Deni.
Seusai melaksanakan kegiatan di desa tersebut, Deni melakukan penyeberangan untuk berkunjung ke desa Hambawang. Di desa tersebut ia juga melaksanakan kegiatan serupa dan kegiatan pemberdayaan Iainnya.pri

EDITOR:


SUMBER: