Gebyar UMKM 2024, Pelaku Usaha Wilayah Barat Diharapkan Naik Kelas dan Berkembang Optimal
Tanggap Karhutla, Tim Polsek Kahayan Hilir Cek Titik Hot Spot
PULANG PISAU, kaltengterkini.co.id -Setelah mendapat Informasi adanya titik hot spot di Desa Bontoi Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulpis. Tim Posko Karhutla Polsek Kahayan Hilir melakukan pengecekan lapangan.
Hal itu dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), karhutlla di wilayah Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulpis.
Kapolres Pulpis AKBP. Yuniar Ariefianto, melalui Kapolsek Kahayan Hilir Ipda Widodo mengungkapkan sebelumnya pihak tim Polsek Kahayan Hilir melakukan kegiatan Trancking menggunakan Aplikasi GPS Essentials untuk memantau titik hot spot.
Dari kegiatan itu diketahui bahwa ada titik panas yang koordinat berada di Desa Buntoi Pulpis tepatnya didalam kawasan areal Pabrik Plywood PT Naghabuana Aneka Piranti Pulpis.
Untuk memastikan titik api atau bukan, Tim Groundcheck Posko Karhutla Polsek Kahayan Hilir yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni dan Masyarkat Peduli Api (MPA) turun lapangan menuju lokasi.
“Tingkat kepercayaan aplikasi itu 54 persen. Untuk memastikannya kita menerjunkan tim Ground Check ke lapangan mengetahui kebenaran titik panas tersebut. Dari hasil lapangan tidak ditemukan titik hot spot. Diduga titik HS tersebut berasal dari Pantulan Seng atap pabrik PT. Naghabuana Aneka Piranti,” kata Kapolsek Kahayan Hilir.
Ditambahkan selain melakukan pengecekan lapangan, tim juga melakukan sosialisasi kepada warga baik yang ditemui di kebun ataupun dengan cara anjangsana kerumah warga.
Tim menjelaskan kepada warga tentang dampak dan bahaya Karhutla serta mengajak warga untuk berperan aktif dalam proses pencegahan Karhutla.
“Kejadian ini, sudah tiga kali terjadi selama saya menjadi kapolsek Kahayan Hilir, yaitu terbaca di aplikasi bahwa ada hotspot atau titik api sesuai titik koordinat yg terabaca aplikasi Lapan dangan tingkat kepercayaan 54 persen kita kira ini adalah lahan atau hutan yg terbakar, tetapi setelah kita cek ke lapangan sesuai titik koordinatnya, sekalinya lokasi perakntoran/ gudang produksi PT. Naga Buana Piranti yaitu Pantulan seng atap gudang tersebut,” ucapnya.
Kapolsek menambahkan walaupun itu bukan titik api atau lahan yang terbakar, karena terbaca di Aplikasi / satelit Lapan sudah menjadi kewajiban bagi pihaknya untuk mendatangi TKP dan melakukan groundchek Hotspot.
“Kegiatan yang dilakukan teman-teman di lapangan adalah menjaga daerah yang rawan karhutla, serta beberapa daerah disekitarnya. Melalui upaya ini sehingga tidak terjadi karhutla di wilayah tersebut,” tutupnya. (pri)