Rakortek Perhubungan Se Kalteng, Rumuskan Strategi Tingkatkan PAD Sektor Perhubungan
Ruselita : Jangan “Panic Buying” Berlebih
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Situasi “Panic Buying” yang ditunjukkan dengan aksi mengumpulkan atau menyetok bahan pangan dari komoditas pokok dalam jumlah banyak untuk keperluan sehari-hari, terjadi di beberapa wilayah di tanah air sebagai imbas wabah dampak virus corona atau Covid-19 (Coronavirus Disease).
“Namun untuk Kota Palangka Raya “Panic Buying” dengan dilakukan seperti menyetok atau menimbun bahan pokok (bapok), jangan sampai terjadi,” ungkap anggota DPRD Palangka Raya, Ruselita, Kamis (19/3/2020).
Lebih lanjut anggota Komisi B DPRD Palangka Raya ini mengatakan, pemerintah kota setempat melalui pihak terkait harus segera akan melakukan monitoring lapangan, baik di pasar maupun di setiap minimarket.
Hal itu bertujuan guna memastikan amannya ketersediaan sembako.
“Penimbunan barang yang dilakukan secara berlebih, bisa saja menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Sehingga menimbulkan respons tindakan belanja secara masif sebagai upaya penyelamatan diri,” sebut Ruselita.
Munculnya tindakan belanja secara masif lanjut legislator dari Partai Perindo ini, karena masyarakat berasumsi atau khawatir kalau tidak belanja sekarang, bisa saja besok harga barang naik, atau barangnya sudah tidak ada.
“Kondisi seperti itu kita harapkan tidak terjadi di sini, (Palangka Raya)” tuturnya lagi.
Harus diakui sambung Ruselita, masuknya virus corona ke Indonesia tentu sedikit banyak akan turut mempengaruhi penjualan bahan pokok, termasuk di Kota Palangka Raya. (SS)