Kredit Perbankan Didominasi Pertanian dan Perdagangan

 Kredit Perbankan Didominasi   Pertanian dan Perdagangan

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Kredit perbankan di Kalimantan Tengah pada bulan November 2019 berdasarkan lokasi proyek masih didominasi oleh kredit di Lapangan Usaha (LU) pertanian dan perdagangan dengan pangsa masing-masing sebesar 41,96% dan 10,66%. Total nominal kredit di LU pertanian dan perdagangan pada bulan November 2019 masing-masing sebesar Rp23,73 triliun dan Rp6,03 triliun.

Selanjutnya dari sisi pertumbuhan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada LU konstruksi yang tercatat tumbuh sebesar 34,29% (yoy).

Demikian diungkapkan, Kepala Perwakilan Bank Indonesis Provinsi Kalteng, Rihando melalui Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Devy Ika Puspitosari, Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah (PUR), Muttaqim, dan Kepala Unit Pengawasan Sistem Pembayaran PUR dan Keuangan, Sudiro pada acara Siaran Pers Bulanan, Jumat (10/1/2020).

Devy menambahkan, sementara kontraksi terdalam terjadi pada LU Pertambangan yang tercatat mengalami kontraksi sebesar -17,10% (mtm).

Dari sisi kualitas pembiayaan, kredit di LU pertambangan masih memiliki tingkat kualitas kredit yang paling rendah dibandingkan LU lainnya. NPL kredit di LU pertambangan pada bulan November 2019 tercatat sebesar 8,59%. Namun rasio NPL ini telah mengalami penurunan dari tahun 2018 yang tercatat sebesar 12,97%.

Mulai membaiknya kinerja pertambangan batu bara pada tahun 2019 seiring dengan kembali normalnya debit air Sungai Barito diperkirakan menjadi faktor yang memperbaiki kualitas kredit pertambangan, jelasnya.

Di sisi lain, ia menambahkan, kredit perbankan di Kalimantan Tengah pada bulan November 2019 berdasarkan lokasi bank didominasi oleh kredit di LU pertanian/perkebunan dan LU perdagangan, dengan pangsa masing-masing sebesar 18,12% dan 17,96%.

Total nominal kredit di LU pertanian/perkebunan dan LU perdagangan pada bulan November 2019 masing-masing sebesar Rp5,51 triliun dan Rp5,46 triliun.

Dari sisi pertumbuhan, peningkatan kredit tertinggi terjadi pada komponen kredit perbankan di konstruksi yang tercatat tumbuh sebesar 47,87% (yoy), sementara kontraksi terjadi di sektor pertambangan sebesar -63,78% (yoy), ujar Devy.

Menurutnya, dari sisi kualitas pembiayaan, LU dengan kualitas pembiayaan terendah adalah LU pertambangan dengan tingkat NPL sebesar 11,31% pada bulan November 2019.

Angka ini meningkat dibandingkan posisi tahun 2018 yang tercatat sebesar 0,46%. (dn)

EDITOR:


SUMBER: