Pelanggan PDAM Sudah Bisa Gunakan Banking Payment System ATM BCA

 Pelanggan PDAM Sudah Bisa Gunakan Banking Payment System ATM BCA

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Pelanggan PDAM kini tidak perlu lagi harus kantor PDAM untuk membayar tagihannya, kini cukup menggunakan masin ATM BCA.

Hal ini dibuktikan dengan terjalinnya kerjasama antara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palangka Raya dengan Bank Central Asia (BCA) Cabang Palangka Raya melakukan launching Pembayaran Tagihan Melalui Layanan Banking Payment System lewat ATM BCA.

Tujuannya untuk memberi kemudahan bagi masyarakat pelanggan PDAM dalam membayar rekening tagihannya.

Acara launching ini dihadiri oleh Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin didampingi Sekda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Direktur PDAM Kota Palangka Raya, Budi Hajono dan jajarannya, di Cafe Kampung Seberang, Sabtu (14/12/2019). 

Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan, kerjamasama skema pembayaran ini untuk membantu mempermudah pelanggan membayar tagihan agar tidak terlambat membayar rekening tagihan atau menunggak.

Diharapkan kerjasama ini tidak hanya sampai disini saja, tapi lebih ditingkatkan lagi misalkan menggunakan M-Banking dan lain sebagainya.

Kerjamasama ini tidak hanya dengan BCA saja, tapi juga dengan perbankan lainnya, tergantung dari sistem KOR perbankan masing-masing, apakah banyak atau tidak. Pemko juga siap menjalin kerjasama dengan bank daerah dalam hal ini Bank Kalteng untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, ujar Walikota.

Menurutnya, sejauh ini perkembangan PDAM semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Sementara, Direktur PDAM Kota Palangka Raya, Budi Hajono menangatakan saat ini tunggakan pembayaran PDAM kurang lebih sebesar Rp12 Miliar dengan jumlah pelanggan sebanyak 2.500 – 3.000 pelanggan. Langkah yang diambil PDAM salah satunya bekerjasama dengan pihak kejaksaan dalam hal penagihan tunggakan, dan informasinya pihak Kejaksaan Negeri akan menambah personil untuk membantu menangani pelanggan yang menunggak.

Diharapkan kerjasama dengan bank BCA ini dapat mempermudah pelanggan membayar tagihan PDAM, karena menu-menunya simpel dan mudah bagi masyarakat pengguna, karena kalau tampilan menunya terlalu banyak dan alurnya panjang, masyarakat akan malas membayar melalui sistem tersebut, jadi harus lebih mudah dan cepat proses pembayarannya.

Pihaknya optimis melalui kerjasama ini dengan berjalannya waktu tahun depan, dapat membantu menurunkan angka tunggakan hingga dari Rp12 Miliar turun menjadi Rp9 Miliar.

“Kenapa tidak bisa tuntas, karena ada pelanggan-pelanggan yang tidak bisa bayar tepat waktu misalkan kantor, asrama dan lain sebagainya yang terkait proses anggaran sehingga memakan waktu lama.

“Cotohnya, asrama dimana anggarannya ditanggung kementerian pemerintah pusat, sehingga prosesnya panjang, tagih bulan Januari, ada yang dibayar bulan Juli dan itu sering terjadi sehingga mengalami tunggakan”, terang Budi.

Sementara, Kepala BCA Cabang Palangka Raya, Sulastri mengatakan kerjasama antara BCA dan PDAM dalam pembayaran tagihan air sudah bisa melalui ATM, dan ini menjadi satu kebanggaan bagi Palangka Raya.

Dimana tidak semua pembayaran PDAM ada melewati ATM BCA di seluruh Indonesia, dan ini menjadi salah satu upaya yang besar dari Pemerintah Kota Palangka Raya dan merupakan langkah awal menuju smart city. 

Menurutnya, dengan adanya kerjasama ini sangat menguntungkan khususnya bagi pelanggan PDAM, dimana sebelumnya harus membayar kekantor, membawa uang tunai, setor dan lainnya dan sekarang dapat dilayani oleh BCA, dimana ATM di Palangka Raya ada sekitar 50 lebih mesin ATM yang tersebar. (dn)

EDITOR:


SUMBER: