Legislator : Drainase Perlu Dikeruk dan Diperlebar

 Legislator : Drainase Perlu Dikeruk dan Diperlebar


PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Pemukiman padat penduduk serta kawasan jalan di Kota Palangka Raya Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah kembali dilanda banjir, setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu 4 Desember dini hari yang lalu.

Banjir yang kembali berulang-ulang terjadi setiap hujan turun dengan derasnya ini mendapat perhatian dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Palangka Raya, Riduanto.

Menurutnya, untuk mengatasi terjadinya banjir adalah dengan melakukan perbaikan pada drainase yang telah ada. Perbaikan yang dimaksud adalah seperti pengerukan aliran drainase yang dangkal hingga pelebaran ukuran drainase.

“Sebaiknya untuk ukuran saluran pembuangan air primer yang mengarah ke sungai jangan sampai kecil ukurannya. Terlebih yang ada saat ini sudah dangkal serta ada gundukan di aliran pembuangan,” ungkap Riduanto, Kamis (5/12/2019).

Ia mencontohkan saluran pembuangan primer yang melewati daerah jalan RTA Milono yang tembus ke arah Kereng Bangkirai dimana semakin ke ujung pembuangan justru semakin kecil.

“Ini harus diperhatikan oleh pemerintah melalui instansi terkaitnya, termasuk melakukan perbaikan terhadap drainase yang dalam kondisi dangkal,” bebernya.

Selebihnya Riduanto menambahkan agar persoalan banjir yang disebabkan banyak faktor tersebut, diantaranya terkait dengan fungsi drainase, maka apa yang terjadi di lapangan harus menjadi satu persepsi bagi pemerintah daerah untuk mengatasinya.

Sementara itu anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Ruselita mendorong semua elemen masyarakat untuk berperan aktif bersama-sama membersihkan saluran drainase di wilayahnya masing-masing.

“Ya, seperti yang sering kita himbau kepada seluruh masyarakat,untuk pro aktif membersihkan lingkungan termasuk drainase dilingkungannya masing-masing,” bebernya.

Selama ini kata dia, saluran atau drainase yang tersumbat lebih dikarenakan endapan sampah yang banyak di saluran tersebut, tanpa ada dibersihkan

“Maka itulah, setidaknya dalam lingkungan masyarakat harus ada gotong royong, memberishkan drainase untuk mencegah terjadi banjir kala hujan turun,” tandasnya. (VE)

EDITOR:


SUMBER: