Kestabilan Bahan Pokok Harus Terjaga dan Pasokan Tercukupi

 Kestabilan Bahan Pokok Harus Terjaga dan Pasokan  Tercukupi

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Hari kedua, Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Arlinda didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, Aster Bonawaty dan Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Jenta, kembali meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Besar dan Pasar Kahayan Palangka Raya.

Peninjauan ini dalam rangka memantau sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan di pasaran, terutama menjelang hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru.

Saat pantauan di pasar besar, perkembangan harga kebutuhan pokok, seperti Beras Medium Rp.12.000/kg, Beras Premium Rp.13.000/kg, Gula Rp.13.000/kg, Migor curah Rp.13.000/liter, Migor kemasan sederhana (bantal) Rp.11.000/liter.

Kemudian, harga daging ayam Rp.42.000-45.000/kg, daging sapi Rp.120.000 – Rp.125.000/kg, telur ayam ras Rp.25.600/kg (perbutir Rp. 1.600). Cabe merah keriting Rp.46.000-50.000/kg.

Cabe merah besar Rp46.000-50.000/kg, cabe rawit merah Rp.40.000/kg, bawang merah Rp.28.000-30.000/kg, bawang putih Rp.30.000/kg.

Sementara harga kebutuhan di pasar Kahayan, beras Medium Rp.13.000/kg, beras Premium Rp.15.000/kg, gula Rp. 13.000-15.000/kg, minyak goreng curah Rp.13.000/liter, minyak goreng kemasan sederhana (bantal) Rp.11.000/liter.

Daging ayam Rp.45.000/kg, daging sapi Rp.Rp.125.000/kg, telur ayam ras Rp.25.600/kg (perbutir Rp. 1.600), cabe merah keriting Rp.45.000/kg, cabe merah besar Rp.40.000/kg, cabe rawit merah Rp.50.000/kg dan bawang merah Rp.30.000/kg, serta bawang putih Rp.32.000/kg.

Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Arlinda, mengatakan sejauh ini, semuanya telah berjalan baik. Dimana harga komoditas bahan pokok di Kota Palangka Raya tidak bergejolak. Diharapkan kestabilan bahan pokok ini terjaga, mendekati Natal dan Tahun Baru.

“Jadi kami memastikan lagi kelangsungan pasokan harus tercukupi, apalagi ini sudah memasuki akhir tahun, maka mulai tampak adanya kenaikan komoditas sehingga harus lebih diwaspadai terutama melakukan penekanan harga”, jelasnya.

Pihak kemendag lanjut Arlinda, akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan Satgas Pangan guna memantau harga bahan pokok di pasaran.

Pola memonitor dan memantau ini sudah tiga tahun dijalankan. Hasilnya cukup bisa mengendalikan inflasi di wilayah Indonesia, namun kita harus tetap mempersiapkan agar hal ini tetap terjaga,” tukasnya.

Sementara hasil pemantauan, jelas Arlinda, sejumlah komoditas inti menjadi sasaran pemantauan, seperti komoditas ayam potong, telur ayam, bawang merah, bawang putih, daging sapi, beras, Cabai merah dan lainnya.

Untuk komoditas daging ayam potong, perlu dikoordinasikan lebih lanjut agar pasokan dapat terus berjalan.

“Sedangkan untuk beras kami akan pantau ke gudang Bulog untuk memastikan stok cukup dalam berapa bulan. Intinya secara umum untuk sementara ini komoditas lainnya cukup aman dan tidak bergejolak”. tandasnya. (dn)

EDITOR:


SUMBER: