TPID Sediakan Daging Ayam Beku Higienis dan Segar

 TPID Sediakan Daging Ayam Beku Higienis dan Segar

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Menjelang hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru, permintaan masyarakat akan kebutuhan pokok akan meningkat khususnya kebutuhan daging ayam.

Oleh sebab itu, pemerintah provinsi Kalteng melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng berupaya agar ketersediaan semua kebutuhan pokok tercukupi bagi masyarakat, salah satunya bekerjasama dengan Perum Bulog untuk menyediakan daging ayam beku.

Daging ayam beku ini sangat higienis dan segar, sehingga terjamin aman untuk dikonsumsi masyarakat, ungkap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng, Aster Bonawaty melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Jenta pada ada acara rilis Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan awak media, Senin (4/11/2019).

Menurut Jenta, hingga saat ini peminat daging ayam beku cukup banyak karena harganya terjangkau. Guna memenuhi kebutuhan daging ayam beku ini Disdagperin telah berkoordinasi dengan bermitranya yang ada di jalan Kinibalu dan Seth Adji, dan mereka siap membantu dalam hal ini TPID untuk menyediakan daging ayam beku jelang Natal dan Tahun Baru.

Ia juga mengaku masih banyak masyarakat yang belum tahu adanya daging ayam beku ini. Oleh karena itu, dirinya semua pihak termasuk media masa turut menyampaikan kepada masyarakat bahwa ada daging ayam beku yang higienis dan sehat untuk dikonsumsi.

Sementara, Kabid Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik Devisi Regional Bulog Kalteng, Abdul Azis, mengatakan stok daging ayam beku yang ada sebanyak 120 kg. Untuk ketersediaan daging ayam beku ini, Bulog juga akan bekerjasama dengan mitra yang menjual daging ayam di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp. 34.000/kg sehingga pihaknya menjual tidak berada di atas HET tersebut.

Mengingat pengalaman pada awal Oktober lalu, Bulog membeli daging ayam beku sebanyak 160 kg, namun hingga akhir Oktober hanya laku 40 kg.

Pihaknya berharap ke depan daging ayam beku ini semakin diminati masyarakat, karena kualitasnya sangat bagus dan higienis.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Setian mengatakan, daging ayam beku merupakan solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging ayam. Jika hanya menyediakan daging ayam segar, tidak ada alternatif lain, maka harus mengikuti mekanisme permintaan harga pasar yang acap kali mengakibatkan terjadinya inflasi.

Dirinya meyakini daging ayam beku nantinya berangsur-angsur akan diminati masyarakat selain daging ayam segar, selain dafi higienis harganya juga cukup terjangkau, ucapnya. (dn)

EDITOR:


SUMBER: