Gubernur Harapkan Dana CSR Perbankan Bantu Pendidikan dan SDM di Kalteng

 Gubernur Harapkan Dana CSR Perbankan Bantu Pendidikan dan SDM di Kalteng

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengharapkan adanya bantuan dari pihak perbankan agar 5 persen dana CSR perbankan dapat membantu pengembangan pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Tengah.

Hal ini mengingat, di wilyah Kalimantan Tengah ini masih banyak anak putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi karena masalah keterbatasan ekonomi, baik dari tingkat SD ke SMP maupun melanjutkan ke tingkat SMA.

“Oleh sebab itu, kami minta bantuan di pihak Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dana CSR perbankan jangan hanya diarahkan ke provinsi lain yang sudah maju dan berkembang, tapi berilah ruang untuk membantu pengembangan pendidikan dan SDM, karena Kalteng sangat membutuhkan itu”, curhat Gubernur dihadapan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti dan jajarannya pada acara Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Rihando di ballroom Swissbel Hotel Danum Palangka Raya, Jumat (25/10/2019).

Disamping itu, Gubernur Sugianto Sabran juga menitipkan pesan kepada Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia untuk disampaikan ke pemerintah pusat agar dibangun hilirisasi dari CPO dibangun di Kalimantan Tengah, tidak lagi di pulau Jawa.

Mengingat di pulau Jawa sudah padat penduduk dan banyak pabrik industri, bahkan pabrik ban pun bisa dibangun di Kalimantan Tengah.

“Jika di Kalteng bisa dibangun industri dari hulu ke hilir, maka akan memberi dampak yang sangat positif yakni terbukaanya lapangan pekerjaan, ekonomi masyarakat akan berkembang dan lain sebagainya”, ungkapnya.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Gubernur Kalteng akan kami menjadi catatan kami untuk disampaikan ke tingkat pusat, karena BI juga ada Rakor Pusat dan Daerah (Pusda) yang tahun ini akan fokus ke beberapa area/sektor diantaranya adalah manufakturing.

Dimana manufaktur itu harus mendekati sumber bahan bakunya, karena itu tentu akan mempengaruhi efisiensi dalam berproduksi. Tentunya dalam hal ini kita akan berkoordinasi dengan kemeterian terkait untuk merealisasi harapan tersebut. (dn)

EDITOR:


SUMBER: