Jam Masuk Sekolah Diundur
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Kabut asap imbas dari sejumlah peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang kembali terjadi di Kota Palangka Raya, tampaknya mulai berdampak terhadap kualitas udara di Kota Palangka Raya. Bahkan, kekhawatiran dampak asap bagi kesehatan masyarakat, termasuk kalangan pelajar.
Seiring dengan itu, guna meminimalisasi para siswa di tingkat PAUD,TK, SD dan SMP terpapar kabut asap tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya kini kembali mengambil kebijakan dengan memundurkan jam masuk sekolah
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin usai mengukuti rapat paripurna DPRD Palangka Raya, Rabu (11/9/2019).
“Kita sudah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait. Hasilnya adalah pengunduran jam masuk sekolah dan tidak berkegiatan di luar sekolah,” kata Fairid.
Dikatakan, selain mengundurkan jam masuk sekolah, maka hasil koordinasi antar dinas di lingkungan Pemko Palangka Raya tersebut juga memfokuskan pada pembagian masker secara gratis kepada siswa.
“Selain itu juga mensosialiasikan kepada siswa dan orang tua murid, kiranya berkegiatan di luar ruangan harus mengenakan masker,” jelasnya.
Adapun Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan mengatakan, selama terjadi kabut asap tebal di Kota Palangka Raya, maka jam masuk sekolah diundur menjadi pukul 07.30 WIB.
Namun demikian, dalam prakteknya untuk masing-masing sekolah dengan menyesuaikan lokasi dan kondisi sekolah, maka batas toleransi pengunduran bisa sampai pukul 08.00 WIB.
“Pukul 07.30 WIB secara administratifnya begitu. Tapi nanti di prakteknya seperti yang kita sampaikan kepada para Kepala Sekolah, karena mengingat tidak sama situasi dan kondisinga, kita berharap sampai pukul 08.00 WIB,” ujar Sahdin.
Ia menambahkan, meski terjadi pengunduran jam masuk sekolah, akan tetapi tidak diberlakukan adanya pengurangan jam belajar dalam satu hari.
“Kita betharap supaya proses kegiatan belajar itu berjalan sebagaimana mestinya,” tukasnya.
Selain menyampaikan adanya pengunduran jam masuk sekolah, pihaknya kata Sahdin juga telah melakukan pembagian masker secara gratis kepada siswa sebanyak 10 ribu masker.
“Tadi, saya langsung turun membagikan masker. Mulai pada TK hingga sampai SMP. Besok akan dilanjutkan kembali membagikan masker kepada sekolah-sekolah yang belum sempat kita bagikan, tutupnya. (dn)