BMKG : Palangka Raya Masih Minim Hujan

 BMKG : Palangka Raya Masih Minim Hujan

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Kabut asap imbas dari sejumlah peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang terjadi di Kota Palangka Raya maupun kabupaten lainnya di Kalteng, tampaknya masih berdampak terhadap kualitas udara di wilayah kota Palangka Raya.

Dalam beberapa hari terakhir, asap pekat diikuti bau menyengat sejak pagi hingga sore hari cukup terasa.
Padahal dalam beberapa pekan terakhir, kabut asap di wilayah Kota Palangka Raya sempat menghilang, akibat turunya hujan deras. Namun kondisi udara pun mulai berubah, manakala hujan tak kunjug turun, asap pun mulai menyaput.

Jika berdasarkan prediksi BMKG Palangka Raya, maka dalam satu minggu kedepan Provinsi Kalimantan Tengah pada umumnya dan Palangka Raya pada khususnya masih minim hujan.

“Kebanyakan wilayah di Kalteng hanya berawan dan juga berasap dengan kisaran suhu 20 C sampai 34 C. Sebagian juga ada yang bercuaca cerah” kata Prakirawan Cuaca BMKG Palangka Raya, Eka Priti Widjiastuti, saat dikonfirmasi, Minggu (8/9/2019).

Kalaupun terjadi hujan lanjut dia, maka untuk seminggu kedepan diperkirakan hujan hanya terjadi di Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Utara.

Akan tetapi kalaupun terjadi hujan pada dua daerah tersebut, namun hanya turun dengan intensitas ringan dengan kelembaban udara antara 65 persen sampai 95 persen dan kecepatan angin sekitar 10 km perjam.

Cuaca cerah hanya terjadi di Kabupaten Seruyan, dengan sedikit berawan pada siang hari. Sampit juga diperkirakan akan sedikit cerah pada malam hari, ucap Eka.

Sedangkan lanjutnya, untuk wlayah Tamiyang Layang, Kuala Kurun, dan juga Buntok diperkirakan dalam seminggu kedepan akan banyak berawan.

Sementara ditanya untuk kualitas udara di Kota Palangka Raya yang hingga saat ini masih terpapar kabut asap, menurut Eka, angka Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Palangka Raya, memang dalam beberapa hari sempat pada indeks tidak sehat.

“Pada beberapa hari lalu sempat berada di kisaran angka 122 menunjukan kondisi tidak sehat,” jelasnya.

Selain Kota Palangka Raya lanjut dia, maka kondisi lebih parah terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dengan udara yang sudah sangat tidak sehat, partikular PM10 berada diangka 213. (VE)

EDITOR:


SUMBER: