Gebyar UMKM 2024, Pelaku Usaha Wilayah Barat Diharapkan Naik Kelas dan Berkembang Optimal
Kredit Perbankan Kalteng Didominasi Sektor Pertanian dan Perdangan
PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id – Kredit perbankan di Kalimantan Tengah pada bulan Juni 2019 berdasarkan lokasi proyek masih didominasi oleh kredit di Lapangan Usaha (LU) pertanian dan perdagangan dengan pangsa
masing-masing sebesar 44,59% dan 11,38%. Total nominal kredit di LU pertanian dan perdagangan pada bulan Juni 2019 masing-masing sebesar Rp 24,61 T dan Rp 6,28 T.
Selanjutnya dari sisi pertumbuhan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada LU industri konstruksi yang tercatat tumbuh sebesar 4,94% (mtm), ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng, Rihando didampingi
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Setian dan
Kepala Tim Sistem Pembayaran,
Devy Ika Puspitosari pada acara rilis Kondisi Ekonomi Terkini Kalteng, kemarin.
Dijelaskannya lebih lanjut, dari sisi kualitas pembiayaan, kredit di LU pertambangan masih memiliki tingkat kualitas kredit yang paling rendah dibandingkan LU lainnya. NPL kredit di LU pertambangan pada bulan Juni 2019 tercatat sebesar 16,16% atau naik dibandingkan dengan bulan Mei 2019 sebesar 10.34.
Penyebab kenaikan NPL LU pertambangan adalah meningkatnya nominal kredit bermasalah pada
LU pertambangan.
Kredit perbankan di Kalimantan Tengah pada bulan Juni 2019 berdasarkan lokasi bank tercatat
didominasi oleh kredit di LU perdagangan dan LU pertanian/perkebunan, dengan pangsa masingmasing sebesar 19,28% dan 17,24%.
Total nominal kredit di LU perdagangan dan LU pertanian/perkebunan pada bulan Juni 2019 masing-masing sebesar Rp 5,41 triliun dan Rp 4,84 triliun, bebernya.
Menurutnya, dari sisi pertumbuhan, peningkatan kredit tertinggi terjadi pada komponen kredit perbankan di LU keuangan yang tercatat tumbuh sebesar 6,71% (mtm).
Sementara dari sisi kualitas pembiayaan, LU dengan kualitas pembiayaan terendah adalah LU pertambangan dengan tingkat NPL sebesar 6,85% pada bulan Juni 2019 naik dibandingkan pada bulan Mei 2019 sebesar 6,71%. (dn)